Senin, 07 Januari 2013

Anak PilihanAnak Pilihan by V. Lestari
My rating: 1 of 5 stars

Paul dan Hana, pasangan suami istri yang telah cukup lama berumah tangga dan begitu mendambakan kehadiran seorang anak di antara mereka. Sayangnya hal tersebut bukan hal yang mudah untuk diwujudkan mengingat benih Paul yang kurang bagus untuk bereproduksi. Karena malu mengakui kekurangan yang dimilikinya, Paul mengambil inisiatif untuk mencarikan bibit dari seorang laki-laki lain dengan cara yang sangat tidak lazim (dan tentu saja teramat sangat tidak terpuji) . Ia mencarikan seorang laki-laki yang akan membuahi Hana. Paul menamakan rencananya ini sebagai proyek "anak pilihan". Meskipun dengan berat hati, akhirnya Hana menyetujui juga ide gila yang diusulkan oleh suaminya. Setelah melalui sebuah proses pencarian yang tidak mudah, akhirnya pilihannya jatuh pada seorang pemuda desa yang bernama Waluyo (Yoyo). Karena keluguannya Yoyo sama sekali tidak menyadari bahwa penawaran Paul untuk bekerja di rumahnya hanyalah sebuah alasan untuk menjadikannya sebuah alat penghasil anak semata.

Hana berhasil hamil, tetapi apa yang terjadi diantara Hana dan Yoyo bukanlah semata-mata karena proyek "anak pilihan". Hana dan Yoyo ternyata saling mencintai. Menemukan kenyataan ini, Paul merasa dikhianati dan berencana membunuh Yoyo. Tanpa sepengetahuan Paul, Yoyo ternyata tidak mati. Yoyo hanya mengalami cedera otak dan mengalami amnesia. Ia diselamatkan oleh seorang gadis bernama Murni. Yoyo pun lalu menjalani kehidupan barunya dengan nama Jon.

Delapan tahun kemudian, sepulang dari tugas belajar di Jepang, Paul terkejut menemukan bahwa Dimas, anak yang lahir melalui proyek "anak pilihan" memiliki wajah yang sangat mirip dengan Yoyo. Paul pun mulai dihantui ketakutan akan perbuatannya dulu yang telah membunuh Yoyo. Hal ini membuat Paul menjauh dari Dimas. Suatu kali di sebuah pusat perbelanjaan, Paul bertemu dengan Yoyo yang telah menemukan kembali ingatannya dan menikah dengan Murni. Paul sangat terkejut mengira itu hantu Yoyo. Namun ketika mengetahui Yoyo masih hidup dan sama sekali tak menaruh dendam kepadanya, Paul pun merasa lega.

Seharusnya semua itu membuat Paul bahagia dan menjalani kehidupan yang tenang bersama Hana dan Dimas. Namun Paul bukanlah tipe laki-laki seperti itu. Ia tidak akan puas hanya dengan satu wanita, maka ia pun memulai sebuah petualang baru bersama Meta, sekretarisnya. Tanpa disadarinya hal ini telah membuatnya semakin jauh dari Dimas. Hingga suatu peristiwa menyadarkannya bahwa ia adalah seorang pengkhianat. Ternyata sebagai seorang pengkhianat, dikhianati juga akan menghasilkan kekecewaan dan kemarahan yang membabi buta.

Membaca novel karya V. Lestari tentulah saya mengharapkan sebuah ending yang sama menariknya dengan novel-novel V. Lestari yang lainnya. Sayangnya dalam buku ini saya tidak mendapatkannya. Saya sama sekali tidak menemukan greget pada buku ini. rasa penasaran akan akhir cerita membuahkan sebuah kekecewaan karena ending yang terlalu mudah, datar, dan terasa mengambang. Ending yang terasa sangat tidak pas dan terlalu dipaksakan. Ataukah karena saya tidak menemukan ending seperti yang saya harapkan ??

Entahlah...

-.Miss Kodok.-

View all my reviews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar