Minggu, 01 Januari 2012


My rating: 3 of 5 stars


Oleh-oleh dari Festival Pembaca Indonesia 1 - 2010
Dapat dari Kang Nenang yang waktu itu bertugas buat membagi-bagikan buku gratis.

Kota Ember adalah sebuah kota yang terletak jauh di dalam perut bumi. Kota ini dibangun untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan dalam menghadapi sebuah bencana besar.
100 orang dewasa (50 laki-laki dan 50 perempuan) yang telah berusia lanjut dan tidak saling mengenal dikirim untuk menjadi penghuni pertama kota ini. Bersama mereka disertakan 100 orang balita yang akan mereka asuh sebagai generasi penerus.
Kota ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga segala sesuatunya tertata secara sistematis. Mereka dibekali makanan, pakaian, peralatan tulis-menulis, bola lampu, dan berbagai kebutuhan lainnya yang disimpan rapi di gudang-gudang bawah tanah kota Ember.
Di kota ini, penduduknya tidak pernah mengenal langit, di sekeliling mereka yang ada hanyalah kegelapan, sehingga listrik menjadi kebutuhan yang paling utama. Semua peralatan menggunakan energi listrik. Siang hari di kota Ember adalah pada saat seluruh lampu kota menyala dan malam hari disini adalah ketika seluruh listrik di kota ini padam. Mereka tidak mengenal langit beserta seluruh keindahannya.
Bagi warga kota Ember, tempat di luar kota adalah sebuah daerah yang tidak diketahui. Di perbatasan kota yang ada hanyalah kegelapan. Tak seorang pun yang pergi ke sana berhasil kembali dengan selamat. Bagi mereka tak ada jalan yang dapat membawa mereka keluar dari kota tersebut.

Ketika kota Ember dibangun, para pembangun telah meninggalkan pesan mengenai cara untuk keluar dari kota tersebut. Pesan tersebut tersimpan dalam sebuah kotak yang secara sistematis akan terbuka dengan sendirinya pada waktunya (kira-kira 220 tahun setelah kota Ember dibangun). Adalah merupakan kewajiban Walikota Ember untuk menjaga kotak tersebut yang akan diberikan secara estafet kepada penerus mereka. Sayangnya pada saat Walikota ke tujuh (yang merupakan kakek moyang Lina), sang Walikota memindahkan kotak tersebut ke rumahnya dan berusaha membukanya (yang tentu saja mengalami kegagalan).

Lina Mayfeet dan Doon Harrow adalah dua remaja yang baru saja lulus sekolah dan memasuki masa bertugas mereka (semacam ikatan dinas barangkali). Lina sebagai pengantar pesan dan Doon sebagai pekerja di jaringan pipa bawah tanah. Mereka adalah remaja yang gelisah menghadapi situasi yang belakangan terjadi di kota Ember dimana persediaan bahan makanan yang semakin berkurang, bola lampu yang semakin sedikit dan banyak yang mati dan yang lebih mengerikan adalah begitu seringnya terjadi pemadaman listrik. Pada waktunya Lina menemukan pesan yang dulu dibuat oleh para pembangun, yang sayangnya ketika ditemukan sebagian telah hancur karena dikunyah oleh Poppy, adik Lina. Didorong rasa ingin tahu yang besar mulailah Lina dan Doon mencari pemecahan misteri dari pesan tersebut.

Dalam mencari jalan keluar dari kota Ember, Lina dan Doon menemukan berbagai kecurangan yang dilakukan oleh para pejabat kota (hmmm.... ternyata dimana-mana sama saja). Dan niat baik mereka melaporkan kecurangan tersebut justru mengantarkan mereka dalam kesulitan. Mereka kemudian menjadi orang yang paling dicari di seluruh kota. Beruntung mereka telah menemukan jalan keluar tersebut. Dalam keadaan terdesak, mereka melarikan diri ke luar kota Ember.

Berhasilkah mereka ??
Berhasil jugakah mereka membawa seluruh penduduk kota Ember keluar dari kota yang sebentar lagi akan mati ??

Sebuah kisah fantasi yang cukup menarik untuk dibaca.
Tentu saja banyak hal yang terasa janggal bagi kita.
Bagaimana mungkin mahluk hidup bisa bertahan tanpa cahaya matahari ??
Bagaimana mungkin makanan kalengan dapat disimpan sampai ratusan tahun tanpa kadaluarsa ??
Bagaimana mungkin pakaian mereka tidak menjadi lapuk termakan usia ??

Ya... namanya juga cerita fantasi. Maka untuk menikmatinya singkirkanlah pemikiran yang semacam itu.
Kita hanya perlu membaca dan mengikuti alur cerita yang mengasyikan ini.

Jadi...
Selamat membaca !!

-.Miss Kodok.-

View all my reviews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar