Senin, 13 Februari 2012

My rating: 4 of 5 stars

Terima kasih untuk agen 007 GRI yang telah menghadiahkan buku ini untuk saya. Semoga akan ada banyak buku-buku lain yang segera menyusul pindah ke rak buku saya.

Ide cerita buku ini adalah dongeng klasik tentang "Pangeran Katak" yang telah sering kita dengar ketika kita kecil dulu. Bahwa ada seorang pangeran yang terkena sihir jahat yang kemudian berubah menjadi seekor katak. Lalu ia akan kembali ke wujud aslinya bila ia berhasil mendapatkan ciuman dari seorang putri. Sebuah pemikiran yang brilliant kalau kemudian E.D. Baker mengetengahkan kemungkinan lain dari jalan cerita tersebut.

Itulah yang terjadi pada Putri Emeralda. Bagi kebanyakan putri raja yang dibesarkan di lingkungan istana dengan segala kenyamanan fasilitasnya, adalah hal yang tidak biasa bila ia gemar bermain di rawa-rawa becek dan membiarkan pakaian indahnya menjadi kotor terkena lumpur. Namun setiap manusia adalah individu yang mempunyai keunikan berbeda dari yang lain. Rawa-rawa di lingkungan istana adalah tempat favorit bagi Putri Emeralda. Begitu pula ketika ia harus "bersembunyi" dari acara perjodohannya dengan Pangeran Jorge. Di rawa-rawa itu pulalah Putri Emeralda bertemu dengan seekor katak yang mengaku sebagai seorang pangeran bernama Eadric, yang terkena sihir seorang penyihir bernama Mudine.

Malang bagi Putri Emeralda, setelah mencium sang katak, justru ia turut berubah menjadi seekor katak, sementara sang katak tidak berubah wujud kembali menjadi seorang pangeran.

Cerita selanjutnya adalah kisah usaha Sang Putri dan Sang Pangeran untuk mengembalikan wujud asli mereka. Disinilah cerita-cerita lucu berawal. Pembaca diajak melihat dunia ini dari kaca mata seekor katak. Sebuah dunia yang sama sekali berbeda dan tentu tidak akan pernah kita bayangkan untuk berada di sana.

Sifat mereka yang sama sekali bertolak belakang membuat kisah ini menjadi semakin menarik. Perbedaan itu tak membuat mereka saling bermusuhan, justru mereka saling bahu-membahu mengatasi segala kesulitan yang dihadapi. Satu hal yang kemudian disadari oleh Putri Emeralda adalah bakat sihir yang dimilikinya, yang ternyata dapat melepaskan mereka dari penyihir jahat Vannabe. Dibantu oleh Fang (seekor ular) dan Li'l (seekor kelelawar) yang merasa berhutang budi kepadanya, Putri Emeralda mengajak Pangeran Eadric kembali ke istananya untuk menemui bibinya, Grassina yang juga seorang penyihir untuk mendapatkan pertolongan.

Akhir dari cerita ini mungkin sudah dapat ditebak, tapi dengan cerdas Baker membuat kejutan-kejutan kecil di akhir cerita, bahwa ternyata ada sebuah kutukan yang menyebabkan bibi Grassina tidak dapat membantu Putri Emeralda untuk mengambil sebuah benda yang harus didapatkannya untuk memusnahkan rapal mantra sihir dan mengembalikan wujudnya seperti semula. Dan siapa pula yang kemudian mengira bahwa Bibi Grassina kembali bertemu dengan Haywood, kekasihnya. Ini adalah bagian yang tidak mendapat porsi perhatian khusus dari saya di awal cerita, namun ternyata menjadi kejutan manis di akhir cerita.

Kita semua juga pasti sudah mahfum bahwa akhir cerita yang membahagiakan adalah tipikal dongeng-dongeng klasik. Begitu juga dengan kisah Sang Putri Katak ini. Putri Emeralda dan Pangeran Eadric akhirnya saling jatuh cinta. Jatuh cinta adalah sebuah peristiwa ajaib karena mampu membuat dunia tiba-tiba menjadi begitu indah. Walau terkadang ada juga cinta yang membuat dunia serasa kiamat sebelum waktunya, namun yang sering terjadi adalah hal yang luar biasa indahnya bila hati sepasang anak manusia tengah dihinggapi rasa cinta.

Ini tidak penting, tapi entah kenapa saya ingin menuliskannya...
Ketika tiba di atas, aku melihat pohon ek tua berbatang abu-abu.
Batang itu memperlihatkan ukiran kecil berbentuk hati yang mengelilingi kata Grassina&Haywood.
Ukiran itu menyadarkanku bahwa Haywood pun merindukah Bibi Grassina sebanyak bibiku merindukan dia.
- hlm.265.

Entahlah, saya hanya berharap agar kebahagiaan juga akan didapatkan oleh Bibi Grassina dan Haywood.
Semoga... !!

-.Miss Kodok.-

View all my reviews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar