Selasa, 18 Juni 2013

Pendekar Bambu buku #1Pendekar Bambu buku #1 by V. Lestari
My rating: 3 of 5 stars

Ninik Purwanti, seorang gadis cantik yang melalui masa kanak-kanaknya nyaris tanpa kebahagiaan. Ayah dan ibu tirinya tidaklah mempedulikannya, bahkan mereka seperti tidak pernah menganggap keberadaan Ninik. Ninik tumbuh menjadi gadis remaja yang rapuh. Keinginannya untuk menjadi artis telah dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan merenggut masa depan Ninik. Akhirnya Ninik terdampar menjadi seorang perempuan simpanan seorang pengusaha kaya, Tirto Suryo. Ketakutan akan kehilangan Tirto, Ninik dengan sengaja membiarkan dirinya hamil dengan harapan agar Tirto ♏αΰ menikahinya secara resmi. Tetapi Ninik harus terkejut dan kecewa ketika menemukan kenyataan bahwa bagi Tirto, dirinya tidaklah lebih dari sekedar alat pemuas hasrat biologis Tirto. Tidak ada cinta untuk dirinya. Namun Tirto berjanji akan segera menikahinya setelah mendapatkan izin dari istrinya.

Harapan Ninik tinggalah harapan belaka ketika akhirnya ia justru hampir menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Irwan dan Kusno, keduanya adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan milik Tirto. Takdir dan keberuntungan telah menyelamatkan Ninik dari kematian meski ia harus mengalami keguguran. Ninik yang pingsan di tengah hutan karet di Parung ditemukan oleh Pak dan Bu Jahri yang dikenal sebagai dukun di kampung tersebut. Ninik tidak hanya dirawat hingga sembuh oleh pasangan tua tersebut, tapi ia kemudian diangkat sebagai anak mereka. Melalui Pak Jahri, Ninik kemudian belajar mengenai obat-obat tradisional yang berasal dari berbagai macam tumbuhan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dan atas anjuran Pak Jahri pula Ninik belajar ilmu bela diri pada Ki Loreng.

Dari padepokan Ki Loreng, Ninik kembali memulai kisah cintanya dengan Rama, seorang pemuda yang berasal dari Cibinong. Berbeda dengan yang sudah-sudah, Rama mencintai Ninik dengan tulus, tak peduli betapa pun buruknya masa lalu Ninik. Sayang, hubungan mereka terhalang oleh orang tua Rama. Demi keselamatan Pak dan Bu Jahri, Ninik meninggalkan Parung dan kembali ke Jakarta, berusaha menghapus semua harapannya bersama Rama. Ia kemudian mengambil sekolah untuk menjadi seorang perawat.

Sepuluh tahun berlalu. Nasib kembali mempertemukan Ninik dengan Tirto. Kali ini dengan situasi yang sangat berbeda. Tirto mengidap kanker hampir di seluruh tubuhnya dan ia telah dinyatakan hanya memiliki waktu hidup kurang lebih satu bulan oleh dokter. Dokter Ikhsan yang merawat Tirto merekomendasikan Ninik pada keluarga Tirto untuk menjadi perawat Tirto. Dendam lama kembali muncul, Ninik merasa bahwa inilah saat yang ditunggu-tunggu baginya untuk membalas semua perlakuan Tirto terhadapnya.

Namun Ninik terkejut ketika Tirto mengatakan bahwa ia sama sekali tidak tahu-menahu tentang usaha pembunuhan terhadap Ninik. Naluri Ninik dapat mempercayai pengakuan Tirto. Meski secara naluri pula Ninik telah mengetahui siapa dalang dibalik usaha pembunuhan atas dirinya, Ninik harus berjuang untuk menemukan bukti. Ia pun bertekad untuk menyembuhkan Tirto dengan caranya. Usahanya membawa hasil, kondisi Tirto semakin membaik, namun sayang, usaha Ninik menjadi sia-sia ketika ada orang lain yang menginginkan kematian Tirto secepatnya.

Ciri khas V. Lestari adalah menghadirkan seorang wanita sebagai tokoh utama dalam ceritanya. Seperti biasa pula, V. Lestari selalu membangun konflik secara lambat tapi menggemaskan, sehingga ketika saya telah mengetahui kemana cerita ini akan berakhir, saya tetap membaca lembar demi lembar hingga selesai. Sampul bukunya menarik dengan judul yang bagi saya sangat menggoda. Cerita dalam buku ini belum selesai dan masih akan dilanjutkan dalam buku keduanya.

-. Miss Kodok.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar